Gelorakan Cinta Lingkungan, Koramil Banjarangkan Bersihkan Sungai Bubuh

KLUNGKUNG, - Sebagai upaya meningkatkan kualitas sungai yang bebas dari pencemaran sampah, Koramil 1610-02/Banjarangkan kembali menggelar kegiatan karya bhakti pembersihan sungai, Senin ( 18/12/23 ).

Karya Bhakti pembersihan sungai yang dilaksanakan di sungai Bubuh, desa Tihingan, kecamatan Banjarangkan tersebut digelar Koramil Banjarangkan dengan berkolaborasi bersama BPBD kabupaten Klungkung, aparatur desa dan masyarakat.

Baca juga: Taruna  AAU Tolak Prilaku Bullying, Gubernur AAU : Ini Edukasi yang Perlu di Sosialisasikan dengan Intensif

Danramil 1610-02/Banjarangkan Kapten Cba I Nyoman Suryatha menyampaikan, kegiatan pembersihan sungai ini adalah dalam rangka menjadikan sungai Bubuh ini bersih dan terhindar dari pencemaran sampah.

Kegiatan ini juga menjadi salah satu komitmen pihaknya untuk menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan, “ucapnya.

Baca juga: Panglima TNI : Paspampres Adalah Tameng Hidup Bagi Presiden, Wapres dan Tamu Negara

Jadi untuk kegiatan hari ini, kita bersihkan sungai bubuh ini dari sampah-sampah sekaligus kita rapikan dari rumput-rumput liar, sehingga tidak hanya bersih dari sampah saja, namun aliran air akan semakin lancar dan asri dipandang mata, “ujarnya.

Pada kesempatan ini, dirinya juga terus memberikan himbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kepekaan terhadap kebersihan lingkungan dan semakin disiplin dengan tidak membuang sampah sembarangan, “imbuhnya.

Baca juga: Babinsa Turun Tangan, Bantu Pencarian Nelayan Hilang di Nusa Penida

Terpisah, Dandim 1610/Klungkung Letkol Inf Armen, S.Ag., M.Tr ( Han ) menambahkan bahwa pihaknya akan terus menggelorakan mencintai lingkungan dengan menjaga kebersihan dan merawat lingkungan.

Kami tak akan pernah lelah untuk terus menggencarkan kegiatan aksi bersih-bersih ini.Ini sudah menjadi kewajiban kami dan sebagai implementasi perintah pimpinan untuk menjaga lingkungan sebagai salah satu upaya pencegahan bencana banjir, “imbuh Almamater Sepa PK Tahun 2002 ini.

Baca juga: The Red Line Podcast: The Geopolitics of Indonesia